Markas Polisi Banyumas di Jalan Letjen Pol Soemarto, Purwokerto, mendadak tegang, Selasa (11/4).
Sebab, seorang pengendara motor matic memasuki halaman Mapolres dengan kecepatan tinggi dengan tiba-tiba. Pelaku langsung melakukan penyerangan terhadap polisi.
Saksi mata Dimas Prabowo menuturkan, pelaku masuk dari arah barat dan sempat menoleh seperti mencari sesuatu. Ketika melihat seorang anggota polisi sedang berjalan, pelaku langsung tancap gas dan menabrak Aiptu Ata Suparta, anggota Tahti Polres Banyumas.
“Usai menabrak anggota, pelaku juga terjatuh dari sepeda motor. Melihat kejadian itu, saya dan beberapa rekan lainnya berusaha menolong korban,” ujarnya.
Tidak disangka, pelaku yg mengenakan pakaian serba gelap dan mengenakan helm langsung bangun dan mengambil sebilah pedang dari tas yang dibawanya. Dengan membabi buta, pelaku mengejar anggota polisi lain yg hendak menolong Aiptu Ata Suparta.
“Setelah terjatuh dari motor, pelaku langsung mengejar Bripka Irfan yang berusaha menolong Ata Suparta. Tapi Irfan langsung dikejar oleh pelaku,” tuturnya.
Mengetahui pelaku berusaha menyerangnya, Irfan mencoba menyelamatkan diri dengan berlari ke arah selatan. Dengan cepat, pelaku pun berlari mengejar sambil meneriakkan takbir.
“Pelaku berlari sambil membawa pedang dan beberapa kali meneriakkan kalimat takbir. Mengetahui rekannya mendapat serangan Bripka Karsono, yang saat itu sedang berada di halaman Mapolres berusaha memberikan pertolongan,” ungkapnya.
Irfan yang berlari ke depan Mapolres, jatuh tersungkur. Pelaku pun langsung menyabetkan pedangnya ke arah Irfan. Irfan tidak tinggal diam, anggota unit Inafis itu berusaha melawan dengan sekuat tenaga. Meski posisi Irfan terjatuh, dia masih sempat memberikan perlawanan menggunakan kakinya.
Saat itu, Bripka Karsono datang untuk mengamankan pelaku. Akan tetapi pelaku justru menyerangnya dan Karsono mengalami luka sabetan di tangan kiri.
Mendengar kegaduhan tersebut, jajaran pimpinan Polres Banyumas yang sedang melaksanakan kegiatan Anev (Analisis dan Evaluasi) di lantai dua langsung turun ke halaman depan.
Kepanikan juga terlihat saat pelaku diketahui membawa dua senjata tajam, juga menyerang anggota polisi dengan membabi buta.
“Beberapa kali saya mendengar perintah untuk mengambil senjata, bahkan perintah agar pelaku ditembak juga terdengar. Tapi belum sempat tembakan dilepaskan, pelaku sudah berhasil diringkus polisi,” papar dia.
Dilansir rakyatbersuara.com dari pojoksatu di lokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi sebelum Polres Banyumas menggelar Press Release sebuah kasus tindak pencurian. Saat itu, beberapa anggota Satreskrim Polres Banyumas sedang mempersiapkan ungkap kasus tersebut.
Akan tetapi, tiba-tiba seseorang masuk ke halaman Mapolres Banyumas dan melakukan penyerangan secara membabi-buta. Aksi penyerangan ini berlangsung sangat cepat, hanya sekitar lima menit dan pelaku berhasil diamankan.
Untuk mensterilkan lokasi, polisi memasang police line di area sepeda motor yang digunakan oleh pelaku. Pasalnya, pelaku diduga membawa bom yang disimpan di sepeda motor.
Tim Gegana Unit 3 Banyumas juga diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menyelidiki dan menyisir kemungkinan adanya bahan peledak.
Akan tetapi, setelah tim Jihandak membuka bagasi dan mengecek sepeda motor Beat Street nopol R 3920 SV tersebut, tidak ditemukan adanya bahan peledak.
Di dalam bagasi motor, hanya ada sebuah cadar hitam mirip kerudung perempuan. Tas yang dibawa pelaku, juga kosong dan hanya digunakan untuk menyimpan golok yg digunakan untuk melakukan penyerangan. (ps)
http://www.rakyatbersuara.com/2017/04/pendekar-berparang-masuk-mapolres.html