BACA JUGA: Baca Kalau Berani..!! Inilah Keadaan Paling Pedih dari Jenazah yang Baru Meninggal Menurut Rasullulah SAW
“Negeri ini penuh fitnah, fitnah hukum, fitnah kekuasaan, fitnah politik,” kata KH Jazuli.
Karena itu, umat Islam Indonesia usai Ramadhan, mesti berperilaku dan bersikap jujur dalam berkehidupan agar berkah Allah SWT turun ke negeri ini dan fitnah akan hilang.
“Jika suatu negara pemimpinnya jujur, rakyatnya jujur, penegak hukumnya jujur, negeri ini akan mendapat berkah Allah,” ucapnya sambil menangis.
Tak hanya itu, khatib juga mengatakan, ketidakjujuran juga telah masuk kepada kehidupan beragama bahkan penegakan hukum.
“Tidak jujur dalam beragama, dalam keimanan, dalam beribadah. Penegak hukum tapi merampas hukum,” sergahnya.
Karena itu, lanjut KH Jazuli, selain peran TNI yang menguatkan rasa nasionalisme, juga dibutuhkan peran ulama yang berkata dan berperilaku jujur dan amanah agar umat Islam dapat mengambil teladan.
“Butuh ulama yg jujur, ulama yg amanah, maka negeri ini akan berkah,” tuturnya.
Sementara usai sholat Ied, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dimintai tanggapannya soal khotbah itu, ia mengatakan,” Ya, bagus. Pokoknya TNI kuat bersama rakyat,” jawabnya singkat.(kl/sm)
https://cahaya-islam06.blogspot.com/2017/06/geger-panglima-tni-jenderal-gatot.html
Khotib Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah, Minggu (25/6) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, KH Ahmadin Jazuli, MA mengatakan, saat ini negeri Indonesia tengah mendapat cobaan daru Allah SWT. Segala bentuk fitnah melingkupi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Negeri ini penuh fitnah, fitnah hukum, fitnah kekuasaan, fitnah politik,” kata KH Jazuli.
Karena itu, umat Islam Indonesia usai Ramadhan, mesti berperilaku dan bersikap jujur dalam berkehidupan agar berkah Allah SWT turun ke negeri ini dan fitnah akan hilang.
“Jika suatu negara pemimpinnya jujur, rakyatnya jujur, penegak hukumnya jujur, negeri ini akan mendapat berkah Allah,” ucapnya sambil menangis.
Tak hanya itu, khatib juga mengatakan, ketidakjujuran juga telah masuk kepada kehidupan beragama bahkan penegakan hukum.
“Tidak jujur dalam beragama, dalam keimanan, dalam beribadah. Penegak hukum tapi merampas hukum,” sergahnya.
Karena itu, lanjut KH Jazuli, selain peran TNI yang menguatkan rasa nasionalisme, juga dibutuhkan peran ulama yang berkata dan berperilaku jujur dan amanah agar umat Islam dapat mengambil teladan.
“Butuh ulama yg jujur, ulama yg amanah, maka negeri ini akan berkah,” tuturnya.
Sementara usai sholat Ied, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dimintai tanggapannya soal khotbah itu, ia mengatakan,” Ya, bagus. Pokoknya TNI kuat bersama rakyat,” jawabnya singkat.(kl/sm)
https://cahaya-islam06.blogspot.com/2017/06/geger-panglima-tni-jenderal-gatot.html