Sebuah kabar mengejutkan datang dari DPD PDI P Bali yg hari Selasa 21 Maret 2017 lalu menggelar acara santap bersama babi guling.
Acara yang berlangsung di kantor DPD PDI P Bali di kawasan Renon, Denpasar ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa babi aman untuk dikonsumsi.
Acara yang digagas Wakil Ketua DPD PDI P Nyoman Parta itu dihadiri pakar peternakan Universitas Udayana dan awak media sembari menyantap babi guling bersama.
Parta mengatakan, babi bukanlah penyebab tunggal meningitis. Di samping babi, masih ada bakteri, virus, jamur, dan parasit sebagai penyebab radang pada selaput otak (meningitis).
Ia menyerukan kepada masyarakat agar jangan lagi takut mengonsumsi babi. Asalkan babi dimasak benar-benar matang, tentu saja aman bagi tubuh.
“Jadi, salah besar kalau mengkambinghitamkan babi,” kata Parta bersemangat.
Sumber: www.radarbali.jawapos.com/read/2017/03/22/9167/pdip-yakinkan-babi-aman-dikonsumsi-lewat-acara-menyantap-babi-guling-bersama-/3
Tentu saja, bagi umat non muslim, babi tak haram untuk dikonsumsi. Namun bagaimana dengan umat muslim?
Seperti diketahui, tegas dinyatakan bahwa menurut syari'at, babi haram untuk dikonsumsi.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
[Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika) disembelih (disebut nama) untuk selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, QS Al Baqoroh ; 173].
Dari tinjauan keilmuan modern pun, babi dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Dr.Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman, dalam bukunya “Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman”, halaman 130-131: “Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?” ( Selengkapnya mengenai efek negatif konsumsi daging babi https://retnotbs.wordpress.com/215-2/ )
Upaya untuk meyakinkan bahwa babi aman dikonsumsi, apalagi dengan hanya menyertakan pendapat ahli peternakan tanpa menyertakan pendapat ahli agama Islam, menjadi sebuah blunder.
Terutama karena acara tersebut diliput berbagai media yg disebarluaskan secara nasional.
Sebagai partai yg tak hanya memiliki kader non muslim, mestinya PDI P harus lebih berhati-hati dalam menggelar acara serupa.
http://www.portal-islam.id/2017/03/astaghfirullah-pdi-p-yakinkan-babi-aman.html