Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan akan langsung menyetujui undang-undang hukuman mati setelah parlemen menyetujuinya. Erdogan juga mengajak seluruh rakyat Turki utk bersatu menghadapi ancaman teroris. Hal itu disampaikannya dalam peresmian proyek-proyek pembangunan di provinsi Şanlıurfa, Jumat/6-1-2017, hari ini.
Seperti diberitakan CNN, Erdogan beralasan, “Tdk mungkin kami memberikan simpati kepada para pengkhianat setelah mereka membunuhi warga tak berdosa. Tdk mungkin kami membiarkan hal ini terjadi.”
Erdogan menyebutkan, di awal tahun 2017 Turki sudah diguncang beberapi kali aksi terorisme. Yg terakhir adalah aksi ledakan bom di lokasi kantor pengadilan Izmir. Aksi ini menyebabkan jatuhnya 2 orang korban meninggal.
Sementara ISIS mengklaim berada di balik aksi-aksi kejahatan tersebut, Erdogan menyebut hal itu didorong oleh kekuatan-kekuatan pihak asing, “Organisasi-organisasi teroris itu didorong oleh kekuatan asing utk menundukkan Turki. Tapi kami katakan kepada mereka bahwa ksatria tdk akan keluar dari medan pertempuran. Kami tdk akan tunduk kepada kekuatan manusia. Kami hanya akan tunduk di depan Allah Taala.” (alodunia.com/cnn)
http://www.duniaislami.net/2017/01/erdogan-kami-tidak-akan-tunduk-kepada.html