Nasib Jenazah Pemilih Penista Agama; Dishalatkan atau Tidak?
achmad razikin:
Assalamu'alaikum
bagaimana seharusnya sikap kita sebagai seorang muslim melihat fenomena yg sekarang sedang ramai dibicarakan, tentang larangan mensholati pendukung dan pembela penista agama?
terimakasih,
wassalam
Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh ..
📌 Secara nash dan dalil tdk salah, sebab Allah Ta'ala menyebut munafiq bagi para pendukung orang kafir padahal masih ada muslim, dan munafiq termasuk yg tdk dishalatkan saat wafatnya .. (Ada 3 kelompok manusia yg saat wafat Nabi tidak mau shalatkan: munafiq, mati bunuh diri, mati masih punya hutang dan dia tdk mau bayar)
📌 Tapi, pemilih Ahok itu beragam .. ada yg memang benar-benar anti Islam, menyatakan terus terang kebenciannya kepada Islam dan ulama, dan juga terang-terangan menjadi prajuritnya sang Penista, walau dia mengaku muslim
📌Ada juga yg ikut-ikutan, tdk paham, seperti orang-orang marjinal, ekonomi bawah seperti tukang sayur, becak, pengangguran, dll, yg bisa jadi belum mendapat pencerahan dalam hal ini ..
📌 Tentu kedua kelompok di atas tidak disikapi sama ..
📌 Kepada kelompok pertama, itu pas krn dia menampilkan Islam .. tapi kenyataaannya amat membenci hal-hal yg berkenaan dgn Islam ..
📌Kepada kelompok kedua, blm tentu pas .. inilah kesulitannya bagaimana membedakan keduanya?
📌 Kalan untuk menilai person-person, jangan mudah menghakimi .. yg kita lakukan hanya dengan bahasa umum .. "Baranbsiapa yang begini maka dia munafiq .."
📌Tp kalau sudah mu'ayyan/spesifik, "Si Fulan melakukan begini" .. apakah langsung disebut munafiq? Ini tdk mudah, mesti dilihat latar belakang n kondisi masing-masing pelakunya ..
📌 Kalau mau jujur, yang lebih layak untuk diterapkan oleh spanduk itu bukan rakyat kecil yang tidak paham agama, tapi para politisi, pengamat, tokoh, pengusaha, lembaga survey, yg jelas-jelas menjadi penyokong kuat calgub non muslim tersebut.
Wallahu A'lam
✍ Farid Nu'man Hasan
https://telegram.me/UstadzFaridNuman